Tersenyumlah gadis kecil

Photo by Muhammad Dzikrillah

Sore itu di bulan desember, aku terbiasa dengan senja yang sendu, menangis menitikan air hujan, aku hanya bisa terdiam di sudut pelataran mesjid, berteduh, dengan baju yang basah karena hujan.
Orang tuaku bekerja sebagai pedagang kaki lima, aku tidak bersekolah , bajuku lusuh , terkadang aku tak pernah mandi, keseharian ku hanya lah duduk di pelataran teras mesjid yang ada di alun-alun kota ini, terkadang aku pun bermain di halaman alun-alun yang sering dijadikan tempat refreshing orang-orang sekedar mengajak anak nya untuk berjalan-jalan, menaiki sepeda hingga sore menuju malam menjelang. 
Aku selalu berlari mengikuti anak-anak lain ketika mereka bersepeda, aku selalu ikut tertawa ketika mengikuti mereka, ingin hati aku menaiki sepeda itu, aku ingin punya sepeda seperti anak yang lain. Mereka begitu bergembira ketika mengayun, mengitari halaman alun-alun yang luas.

Orang tuaku belum bisa membelikan ku sepeda, aku ingin bermain sepeda, mengayun pedal sepeda, tertawa riang ketika diatas sepeda, menikmati hembusan angin ketika berada di atas sepeda. Aku sempat meminjam sepeda, orang itu melihat dengan pakaian ku yang lusuh, rambut kering, kulit yang hitam penuh debu, mereka tak memberi ku pinjaman sepeda, aku hanya ingin bersepeda seperti yang lain sesulit itukah keinginan ku?? aku sempat menangis, kenapa aku tidak seperti mereka?? sebuah tanya dalam hatiku.

Ada penyewaan sepeda aku mencoba meminjam kepada ibu penjaga sepeda ibu penyewaan sepeda berkata, " kalo kamu ingin menaiki sepeda kamu harus membayar uang 2 ribu rupiah untuk 3 kali putaran ".
Aku tak punya uang, meminta kepada orang tuaku mereka tidak akan memberi. Akhirnya aku mengikuti teman ku Raya untuk mendapatkan uang dengan cara meminta, rasa nya aku dengan instan mendapatkan uang meskipun sulit, sebagian uang yang kudapat kuberikan pada ibuku, sebagian lagi aku pakai untuk bermain sepeda.

Sore ini aku mendapatkan uang 5 ribu rupiah dari beberapa orang yang sedang duduk di halaman alun-alun. Sebagian uang aku keluarkan untuk menyewa sepeda, aku bermain bersama Raya , seketika aku melaju diatas sepeda, tertawa riang, bercanda diatas sepeda dengan Raya dan tak terasa tiga putaan sudah berlalu, aku ingin bersepeda lagi, aku coba meminta uang lagi tak ada yang memberiku, sesaat kemudian ada seorang pemuda yang bertanya " untuk apa uang itu? " dia bertanya, " untuk bermain sepeda, kak" jawabku.

Sesaat kemudian dia menghampiri ibu penjaga penyewaan sepeda, berbincang dan setelah itu dia menenteng satu sepeda dan menghampiri ku, dia berkata " Bersepedalah ". Aku dan Raya menaiki sepeda, berputar tanpa henti, tertawa riang, dan tak terasa sore hari sudah akan berganti menjadi malam hari. Ibu penjaga sepeda menghampiri ku menyuruhku berhenti, dan pemuda itu menghampiri ku dia berkata " Sudah saat nya kamu pulang ini sudah menjelang maghrib, besok semoga kamu bisa bersepeda lagi, dan aku ingin kamu terus tersenyum gadis kecil, meskipun hidup ini sulit, anggap lah hidup ini seperti kamu sedang menaiki sepeda, terus tersenyum dan begitu energik, banyak lah belajar tak perlu menyesal kamu hidup dalam kondisi seperti ini, karena kamu dilahirkan di bumi mempunyai tujuan untuk menjadi apapun yang kamu mau, bukan tidak menjadi apa-apa.

Aku yang hanya seorang anak kecil hanya terdiam mendengar pemuda itu berbicara, sesaat kemudian pemuda itu melangkah dan berbicara " Aku harus pulang dulu, selalu sehat yah " dia berjalan, dan setelah beberapa saat dia membalikan badan dan berteriak " Terus tersenyum gadis kecil bersemangat lah sehat selalu ". Sambil melambaikan tangan nya tanda dia akan pergi, aku membalas lambaian nya dan tersenyum riang.

Sekarang aku berumur 17 tahun, aku bersekolah di sekolah terbuka, aku menyukai tentang sejarah dan banyak belajar tentang hal lain, aku suka menulis, dari saat itu sampai sekarang aku teringat selalu kata-kata pemuda itu, dan aku harus menjadi seseorang yang bisa mempunyai fungsi untuk orang lain.sampai saat ini aku belum pernah bertemu pemuda itu lagi, dan dalam hati ku berkata " Gadis kecil yang dulu akan selalu tersenyum dan bersemangat sampai nanti ".

Related Post

Previous
Next Post »

Random Post

Blogger templates


Masukan script iklan anda disini